Di Atas Cinta
Dari manakah kamu itu?
Kadang datang
Seringnya menghilang
Indah, menenangkan di saat waktu mencekam
Tolong peganglah tanganku
Agar jemariku tidak lagi membeku
Hingga senyum ini bisa menjadi milikku
Semenit yang lalu
Kau baru saja berlalu
Semua karya rasa jadi menderu
Mengatasnamakan cinta di atas rindu
Ucapmu
Senyummu
Lakumu
Kesenangan perayu kalbu
Sedetik kau menjelas
Sepanjang kakiku berpijak
Otak dalam kepala malah teriak
Terbakar namamu
Diam
Tak sadarkan diri
(Halusinasi perasaan berkanvas awan,
Berwarna pelangi, tapi berkuas lidi.
Adakah yang dengar teriakku
Memekikkan perasaanku?
Lalu senyap di jalanan itu)
Salam sang Cahaya, Aurora Jingga
Kadang datang
Seringnya menghilang
Indah, menenangkan di saat waktu mencekam
Tolong peganglah tanganku
Agar jemariku tidak lagi membeku
Hingga senyum ini bisa menjadi milikku
Semenit yang lalu
Kau baru saja berlalu
Semua karya rasa jadi menderu
Mengatasnamakan cinta di atas rindu
Ucapmu
Senyummu
Lakumu
Kesenangan perayu kalbu
Sedetik kau menjelas
Sepanjang kakiku berpijak
Otak dalam kepala malah teriak
Terbakar namamu
Diam
Tak sadarkan diri
(Halusinasi perasaan berkanvas awan,
Berwarna pelangi, tapi berkuas lidi.
Adakah yang dengar teriakku
Memekikkan perasaanku?
Lalu senyap di jalanan itu)
Salam sang Cahaya, Aurora Jingga
Komentar
Posting Komentar